Gadis Sarden Behind Story

Beberapa waktu yang lalu saya mendeklarasikan diri akan memakai nama ‘Gadis Sarden’ di Twitter [dan beberapa akun lain] selama bulan puasa. Banyak yang tertawa ketika membaca nama tersebut, tapi mungkin hanya beberapa orang saja yang tertawanya lebih kencang sebelum nama itu tercetuskan. Dan hanya saya yang tertawa sampai keluar air mata ketika kejadian itu.

Jadi ijinkan saya bercerita sekelumit peristiwa tersebut yang bisa jadi tidak lucu.


Berawal pada 28 Juli 2012 sore seusai kopdar plus buka bersama dengan teman-teman ngerumpi.com. Saya dan dua orang teman saya (mbak Nunik dan Ajenglembayung) memenuhi undangan nongkrong hore di pasar festival oleh Ayah Air (dan rekan-rekan). Ah mungkin sudah jadi pertanda ketika  diawal saja sudah miscom masalah tempat tujuan, tapi tetep ke Pasfest.

Singkatnya kami menanti Ayah Air beserta Shelvywaseso datang, ya gaul gaul dikit di Sevel. Begitu beliau datang, pembicaraan masih datar, kalo gak salah sih ada Galeshka, MbahKarjoe dan Gandara. Mungkin karena sudah ngumpul dan tidak ada pembicaraan yang membuat kumpulan orang-orang mabuk aer kemasan, maka Om Ayah memulai banyak bertanya…kepada saya.
Dimulailah terkuaknya beberapa hal, mulai dari siapa teman bincang-bincang saya kalo di kos dan makanan apa yang biasa dikonsumsi. Benar sih selama awal puasa makananku cuma Sarden dan dari kaleng-kaleng berisi ikan itu saya bertahan didalam kamar. Mungkin menurut Om Ayah intensitas makan sarden saya lumayan tinggi dan tidak menemukan titik jenuh sama sekali. Tapi memang gak jenuh sih makan sarden, toh beneran aku suka Sarden.Beliau pun mencetuskan usulan nama untuk ditaruh di Twitter. Usulan awal adalah NoDen : Nona Sarden, lalu GaDen: Gadis Sarden.
Pada awalnya memang tidak saya gubris mengenai usulan nama itu. Tapi lama kelamaan setelah pada akhirnya menelaah update Twitter saya yang isinya cuma sarden melulu, tercetuslah sebuah pemikiran ‘mengapa tidak diubah saja namanya ya?’. Lalu saya pun mengubahnya menjadi ‘Gadis Sarden’ atau lebih singkatnya dipanggil ‘Garden’. Ya kali saja gadis sarden ini sedang mencari pangerannya yang tersesat di kebun belakang lautan tempat ia berasal….halah. :))
Demikian cerita dibalik nama Gadis Sarden yang sungguh gak lucu kan :))
Terimakasih sudah membaca …..:)

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You May Also Like
Read More

30DBlog: 5 Blog Favoritmu

Sebenarnya saya sudah lama tidak menjamah blog dan melakukan kegiatan blog-walking. Saya sedang berjuang aktif lagi. Namun jika…