Pada tantangan nulis blog ini, topik tentang kulkas begitu acak banget. Saya bingung bagaimana menceritakan tentang kulkas dan isinya (hahahahahhaha…mari coba dipikirkan sejenak, yang bisa jadi hasilnya akan membosankan sih).
Sebagai mamak rumah tangga yang masih newbie dan agak kekinian (meski jauh dari kini), saya rasa kulkas merupakan salah satu benda paling esensial untuk dimiliki. Sebesar apapun, akan jadi sangat berguna dan bisa dimaksimalkan fungsinya untuk keperluan rumah tangga.
Seperti kebanyakan orang yang memiliki kulkas, saya fungsikan dia sebagai teman. Yoi, teman untuk menyimpan beragam hal terutama makanan agar bisa saya gunakan kemudian hari dalam keadaan baik. Spesifikasi kulkas itu tergantung kebutuhan seseorang.
Saya memilih kulkas yang memiliki ruang cukup luas, karena senang memasukkan segala makanan. Biasanya selepas belanja bulanan atau mingguan, semua bahan segar akan saya masukkan ke dalam kulkas. Beginilah penampakan sebagian besar kulkas saya setelah belanja bulanan:
Isinya sangat minimalis mungkin. Saya akui saya tak bisa mengingat setiap barang yang tersimpan di dalamnya, jadi sebisa mungkin selalu diintip. Meski dimasukkan ke dalam kulkas, bahan makanan yang segar tetap ada jenjang waktu hingga tak bisa digunakan atau membusuk.
Pada bagian atas (tak terlihat di foto) saya sering menyimpan keju dan butter meski biasanya tempat itu untuk daging atau ikan. Setelah itu telur, toples kaca berisi campuran jeruk-madu-jahe (ada dibelakang lemon), sementara lemon hanya sebentar di sana karena tidak ada tempat kosong lain.
Ada wadah berisi kecap asin untuk rendaman kuning telur, tempe (ya saya masukin tempe ke kulkas), tahu, wadah berisi kimchi dan paket jamur. Rak selanjutnya ditempati oleh benda penyerap bau kulkas dan wadah-wadah sayur.
Saya lebih senang mengemas beberapa sayur dalam kontainer kecil yang dilapisi tisu dapur. Cara ini untuk menghemat tempat di bagian bawah, mempertahankan keawetan sayur serta menghemat waktu saat memasak. Sayurnya saya cuci, keringkan bulir airnya, iris (untuk daun bawang atau sereh) sesuai besar wadah, lalu taruh dalam wadah. Yang biasa saya simpan dengan cara ini adalah daun bawang, sereh, daun salam dan rempah (kunir, kunci, dan kunyit), daun jeruk, cabai merah keriting, dan cabai rawit.
Bagian terbawah berisi sayuran! Semua sayuran setelah dari belanja biasanya saya masukkan dulu ke wadah terbawah. Baru setelah ada waktu dipilah berdasarkan kategori wadahnya untuk kemudian dicuci, dipotong, disimpan. Sisa sayur lain tetap di wadah ini tapi sebisa mungkin saya bisa melihat sekali buka agar tidak ketahuan pas sudah membusuk.
Sekian ya…ternyata panjang juga.