Topiknya akan sedikit gloomy dan sendu, karena tentang penyesalan. Sebenarnya selama saya hidup ini ada banyak penyesalan-penyesalan besar yang saya alami. Semua membuat saya merasa sedih, karena ujung dari rasa penyesalan memang jadi murung dan sedih.
Tapi kan tidak baik jika membicarakan semua hal yang telah disesali, seolah hidup ga jalan karena kebanyakan terhenti di satu titik penyesalan. Tapi saya coba bagi satu penyesalan terbesar yang pernah saya alami:
Sepertinya hal terbesar yang saya sesali adalah tidak melanjutkan les bahasa Inggris waktu masih muda belia. Dulu saat masih bisa leluasa mengatur waktu untuk les ini itu seharusnya saya lanjutkan tahapnya agar lebih lancar. Karena sekarang saya belum menemukan kesempatan yang pas untuk fokus belajar bahasa lagi.
Meski tidak buruk-buruk banget bahasa Inggrisnya, cuma ya rasanya ada yang kurang. Kalau diingat-ingat soal ini cuma bisa membuat saya mengulang “seandainya..” dan “seandainya..”.
Penyesalan ini harus ditebus dengan belajar bahasa Inggris otodidak selama bertahun-tahun sih, dan mungkin hasilnya juga masih belum semahir yang full les ya.