Perbedaan Journal dan Planner

Tak terasa dua tahun sudah saya berhasil mengisi jurnal dengan sistem Bullet Journal sejak 2016 silam. Yang saya ingat, saat itu memutuskan menuliskan catatan harian ke sebuah buku karena rutinitas kesibukan saya. Buku jurnal membantu saya menata hidup, mengingat hal yang dilakukan, merencanakan hal yang direncanakan tanpa perlu menatap gawai seperti handphone atau komputer.

Kali ini saya tak akan membahas mengenai alasan memilih menulis jurnal di buku, karena sudah ada beberapa pembahasan di postingan sebelumnya. Kali ini saya mau ngomongin soal Planner dan Journal, perbedaan yang mungkin sedikit banyak membuat orang bingung. *Tapi karena saya bukan ahli, mungkin informasinya tidak akurat banget ya.

Saya ingin menjelaskan perbedaan Planner dan Journal berdasarkan pengetahuan yang saya dapat dari riset di internet (tentunya). Namun sebelumnya, berdasarkan hasil mencari-cari istilah ini terdapat banyak sekali frasa yang senada; serupa; hampir satu fungsi. Pastinya selain planner dan journal pernah mendengar kata Diary, Personal Organizer, dan Agenda. Mereka punya banyak kesamaan yang akan saya coba bedah.

1. Apa itu Diary

Berdasarkan makna kata dari bahasa Inggris, Diary merupakan buku yang menyimpan berbagai catatan harian berisi kejadian dan pengalaman. Namun dari pengetahuan umum saya, format diary biasanya berupa catatan panjang berparagraf yang lazim diawali dengan ‘dear diary’.

Sapaan kepada diary ini mengasosiasikan sang buku sebagai teman curhat. Alih-alih menceritakan kegiatan, pengalaman, hingga perasaan ke orang dipilihlah buku sebagai media curhat. Tak sedikit yang memulai menulis diary saat kanak-kanak atau remaja.

2. Journal Pada Umumnya

Journal sendiri sering diasosiasikan sebagai diary, atau bisa dibilang kata lainnya. Mungkin perbedaannya tidak lagi menyapa sang buku dengan ‘dear diary’. Berdasarkan makna kata bahasa Inggris, journal merupakan catatan harian yang mencakup berita, kejadian, bisnis, akademis, hingga hal pribadi (curhat).

Kebanyakan menuliskan jurnal secara tradisional dalam buku, menyimpan rapat, hingga menghiasnya hingga terlihat begitu personal. Journal yang saya ketahui tak hanya berupa tulisan panjang berparagraf, ada pula yang mengisinya dengan gambar (jurnal seni), atau menuliskan perkembangan hewan peliharaan. Segala catatan yang memiliki kaitan personal bisa dianggap jurnal.

3. Apapula itu Agenda

Dari makna bahasanya berarti daftar hal yang akan didiskusikan dalam pertemuan resmi, dapat pula disebut catatan jadwal pertemuan yang ditambahkan detail pembahasan. Karena merupakan daftar maka tak jarang jika catatan agenda selain jadwal pertemuan juga berisi hal yang akan dikerjakan.

Susunan tata letak buku agenda biasanya per-minggu, per-hari, dan per-bulan. Buku agenda mudah ditemukan di toko alat tulis atau buku, bahkan banyak produk menjual agenda tahunan sebagai bonus.

4. Mengenai Personal Organizer

Kembali secara bahasa dijabarkan sebagai sebuah buku (biasanya kecil ukuran A5 atau A6) yang dapat dibawa ke mana-mana, berisi diary, kalender, alamat rumah, halaman kosong, dan lain-lain. Fungsi personal organizer merupakan alat untuk mengorganisir kegiatan pribadi hingga tahunan.

Dari penjelasan di atas, buku agenda yang berisi daftar kegiatan dan jadwal pertemuan pun bisa disebut personal organizer. Karena personal, tentunya tidak untuk dibagikan ke khalayak umum. Istilah ini cukup populer bagi pecinta catatan analog dalam buku.

5. Penjelasan tentang Planner

Sementara planner dari segi makna merupakan seseorang yang membuat rencana atau daftar informasi terkait perencanaan. Daftar perencanaan ini mencakup kegiatan pribadi, bisnis, jadwal pertemuan, jadwal ulang tahun. Istilah planner biasanya diasosiasikan sebagai buku yang berisi rencana kegiatan setahun.

Semua istilah ini sangat saling beririsan, serupa dan saling mendukung satu sama lain. Maka tak heran jika banyak yang bingung akan semua istilah di atas.

Penjelasan Singkat Journal dan Planner

Dari yang saya ketahui istilah planner dan journal cukup populer. Asosiasi planner secara awam merupakan catatan (berupa buku atau aplikasi digital) yang berisi agenda, personal organiser, hingga diselipkan catatan pribai (diary/ journal). Planner dapat dipakai untuk menuliskan rencana kerja, kegiatan ibu rumah tangga, hingga kegiatan belajar saat menuntut ilmu. Biasanya planner berisi halaman bulanan, mingguan, dan halaman kosong untuk catatan (umum atau pribadi)

Sementara Journal lebih diasosiasikan sebagai diary yang mencakup catatan personal (curhat) terkait kejadian istimewa dalam satu hari. Tidak ada format mingguan atau bulanan, karena biasanya menggunakan buku dengan halaman kosong atau bergaris yang cukup tebal sehingga bisa mencatat cerita selama berbulan-bulan atau tahun.

Itu tadi penjelasan dari istilah-istilah yang berkaitan dengan catatan analog dan kerap ditanyakan serta membuat bingung. Semoga penjelasan dari saya bisa mencerahkan bagi siapa saja yang ingin tahu tentang planner dan journal lebih lanjut.

6 comments
  1. Salam kenal,
    nderek nanya,

    Apakah ada contohnya menuliskan jurnal?.

    apa menulis kegiatan sehari hari seperti jadwal kegiatan sehari-hari termasuk jurnal?.

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You May Also Like