The Wet Brush si Sisir Ajaib yang Jadi Pawang Rambut Keriting

Berawal dari rasa bersalah telah mematahkan sisir satu-satunya punya suami, akhirnya memutuskan buat cari sisir yang lebih canggih dalam menghadapi rambut keriting. Setelah mencari-baca-nonton review sana-sini akhirnya menemukan merek sisir The Wet Brush yang digadang mampu mengurai kekusutan rambut. Mumpung memang ada alasan habis mematahkan sisir jadilah beli sisir satu ini.

Sebenarnya peristiwa sisir patah tuh bukan kali pertama terjadi ya. Sebelumnya saya sudah sering matahin sisir di rumah ortu hingga akhirnya niat punya sisir sendiri yang punya jarak giginya renggang. Kami punya sisir masing-masing namun waktu kejadian itu barang punya saya entah nyelip di mana, hahahahahaha. Sembari menantikan paket datang ya kami harus mau sisiran pake sisir separo.

Informasi Umum The Wet Brush

  • Merek: The Wet Brus
  • Varian: The TLC Kit
  • Warna: Turquoise
  • Isi Paket: Pro Detangler (1), Detangling Comb (1), dan Microfiber Turban (1)
  • Harga: Rp 320,000 (belum termasuk ongkos kirim)
  • Beli di: Shopee (sayangnya sudah habis waktu saya buat tulisan ini)

Jadi waktu saya mencari ke marketplace, nemulah toko officialnya The Wet Brush yang pas banget sedang ada promo. The TLC Kit ini kebetulan banget warnanya turqoise cakep gitu lho, ya tentu saja saya tak melewatkan kesempatan ini. Satu paketnya sudah dapat tiga barang sekaligus, jadi ga sia-sia merogoh koceknya. Sebagai bayangan sisir Pro Detangler Original yang punya warna pink dan populer muncul di setiap review itu harganya Rp 149,000 pada market place ini ya.

Review Pemakaian The Wet Brush Seri TLC Kit

Pengalaman dengan Pro Detangler

Jauh sebelum insiden sisir suami, merek The Wet Brush ini sudah sering wara-wiri tiap lihat video Youtube soal rambut. Tapi sedari dulu saya ragu banget karena untuk sisir saja masa ya harus merogoh kantong cukup dalam, semacam tidak rela dengan kenyataan harganya. Namun pada kesempatan ini saya mau menantang diri buat berani membelanjakan uang segitu untuk sisir. Alasan lain sih memang nyari sisir yang bisa saya dan suami gunakan bersamaan, selama ini terpisah karena menghindari merusak sisir.

Produk andalan The Wet Brush yang saya tahu adalah Pro Detangler ini, populer dan banyak dimiliki orang-orang itu warna merah muda menyala. Lihat warna merah muda belum menggerakkan hati, tapi pas lihat warna kehijau-hijauan langsung luluh dan segala alasan dikumpulkan. Bentuknya sih biasa banget seperti sisir model sikat pada umumnya, tiada yang istimewa. Tapi genggamannya mantab, dia tidak ringan untuk ukuran sisir, dan dari situ saya berkeyakinan ini sisir kokoh melawan rambut kusut.

Kalau dilihat lebih detail, ujung sikat sisir ini ada penutup plastiknya yang sepertinya didesain untuk menghindari melukai kulit kepala. Siapa tahu waktu nyisir kenceng nggetok kepala seperti yang sering saya alami kan ya. Kalau kena ujung sikat masih aman, yang ga enak kena pinggiran sisirnya, sakit. Jenis plastiknya agak tebal ya, agak curiga kalau jatuh jangan-jangan bisa pecah.

Saya punya jenis rambut keriting yang membuat malas menyisir, proses menyisir tak sebentar dan pasti menyakitkan. Ini juga disebabkan karena kondisi rambut yang tidak menentu. Kadang oke, kadang ada yang terjalin, tapi seringnya entah gimana ceritanya ada bagian rambut saking menjalin jadi gimbal. Kalau sudah ada gimbal pasti akan makan korban sisir patah kalau semangat menyisir.

Waktu pertama mencoba pakai sisir ini, kondisi rambut mengepal dan ada sedikit gimbal indah gitulah. Biasanya dengan sisir berjarak lebar saya membutuhkan waktu kurang lebih setengah jam untuk sisiran. Tapi ajaibnya pakai Pro Detangler cukup 10-15 kali nyisir satu bagian (ketika menyisir rambut saya membagi 3-5 bagian), terurai dengan mudah dan tidak terasa sakit dong.

Satu kata, AJAIB! Ya, sisir ini seajaib itu, tiba-tiba waktu sisiran saya bisa cepat prosesnya. Baru sekali ini saya mengalami proses menyisir rambut sebahu tak sampai 10 menit. Tak ada rasa sakit juga saat menyisir area yang terjalin. Sementara bagian yang jadi gimbal pun terurai dengan mudah (catatan: gimbal saya terbentuk sepertinya karena jalinan kusut rambut keriting, terjadi tidak dibuat-buat ya, saya kira kondisi ini lazim dialami yang punya rambut keriting). Pertama pakai menakjubkan emang, trus lain waktu mencoba lagi sambil nunggu ini rambut mengepal, hasilnya sama dong. Cepat, tanpa sakit, dan terurai mekar sempurna hahahahaha. Oh, saya dan suami sepakat sisir ini tidak menghasilkan rontokan rambut sebanyak dulu. Tetep ada yang rontok namun berkurang banget jumlahnya. 

Panjang ya, tapi ini juga ada pengalaman teman saya yang dibagikannya di Twitter. Ia juga sepakat jika sisir The Wet Brush sangat pas dibilang sebagai investasi dan tidak sia-sia merogoh kocek dalam untuk sisir. Kami puas dengan hasil sisiran!

Memakai Detangling Comb The Wet Brush

Sejujurnya saya tak terlalu sering menggunakan sisir yang satu ini. Karena fungsinya sudah cukup terpenuhi dengan sisir Pro Detangler. Saya sengaja menyimpan ini untuk nanti bila pergi bepergian. Mengingat sisir Detangling Comb ini jauh lebih ringan dibanding satunya. Material gagangnya sama, memiliki lapisan karet empuk untuk genggaman lebih mantab.

Sisir ini punya bentuk unik berkelok-kelok yang tak melunturkan fungsinya untuk mengurai rambut kusut. Cocok dibawa bepergian selain praktis (pipih dan tipis) juga ringan. Sejauh pengalaman pemakaian saya, sisir ini masih menyisakan sedikit rasa sakit, namun emang jauh lebih nyaman dibanding sisir lama. Jarak antar gigi sisir tidak terlalu lebar, ia juga punya gigi sisir yang tebal jadi saya pede makainya. Kesannya kokoh dan anti goyah melawan rambut keriting saya, dan memang terbukti.

Pertama Pakai Microfiber Turban

Handuk model ini tuh sudah lama ada di pasaran kan ya. Dulu pas saya lihat, merasa agak aneh saja handuk model desainnya seperti itu. Namun ternyata oh ternyata handuk ini sangat membantu dong! Mungkin kamu juga sama seperti saya pakai satu handuk untuk segala kebutuhan. Nah pas musim hujan yang lembab biasanya kalau handuk usai dipakai membebat rambut, akan jadi susah kering meski sudah masuk mesin cuci, namanya juga handuk tebel.

Setelah punya handuk turban ini, saya tak lagi diribetkan harus segera mencuci handuk tebal yang basah setelah membebat rambut usai keramas. Handuk besar terbebas dari kewajiban dengan rambut dan microfiber ini ternyata cepat keringnya! Usai berbasah-basah saat membebat rambut, cukup diangin-anginkan saja langsung bisa kering.

Untuk kemampuan serapnya menurut saya sih rata-rata pemakaian kain microfiber ya. Kalau yang sudah biasa pakai pasti tak heran, tapi yang baru pakai ya akan takjub dia nyerep banyak air. Satu lagi kelebihan microfiber turban ini ringan di kepala, beda banget dengan pakai handuk besar ya. Cuma kalau punya rambut panjang mungkin kamu harus cari yang ukurannya lebih besar. Handuk dalam paket ini cukup untuk membebat rambut sepanjang bahu saja.

Okelah ini udah panjang banget ceritanya. Semoga bisa memberikan gambaran panjang soal sisir rambut agak mahal dari The Wet Brush dan handuk microfibernya. Terima kasih banyak telah mampir.

2 comments
    1. Sebagai bukti kalau sisirnya ga kaleng-kaleng Bell, jadi disertakan twitmu …hihihihi. Lho bikin Bell, kapan lagi kan udah beli sisir mahal-mahal masa ga ditulis :))

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You May Also Like