Ngomongin soal lemari dan isinya tuh sedikit memalukan. Karena tempat saya tinggal sekarang tidak memiliki lemari, atau mungkin bisa dibilang belum kepikiran membeli lemari. Padahal dulu saya termasuk yang berpikir jika keberadaan lemari itu sangat penting sebagai tempat penyimpanan pakaian.
Awal pindah memang sempat terpikir membeli lemari, tapi hal itu kemudian dibatalkan. Alasannya untuk efisiensi saja sih. Saya sedang mencoba membatasi jumlah baju.
Kamu pasti pernah mendengar jika seorang wanita bisa bilang tidak punya baju padahal lemarinya penuh kan. Hal tersebut pun pernah terjadi pada saya. Hingga akhirnya saya berinisiatif untuk mengurangi dan membatasi jumlah baju. Detailnya nanti dibahas di postingan lain saja ya.
Intinya setelah kurang lebih satu bulan proses pengurangan akhirnya terpikir untuk menggunakan wagon container (kontainer plastik) ukuran sedang demi misi membatasi baju. Jadilah itu kontainer plastik sebagai lemari!
Foto di atas adalah isi yang layak dipamerkan sih, ini khusus baju keluar bukan baju jadi upik abu di rumah ya. Jumlahnya tidak lebih dari 10 lembar, hahahaha saya bisa bangga dikitlah ya.
Sampai detik ini masih belum terpikir untuk membeli lemari, karena masih takut akan menumpuk baju yang tak kerap dipakai. Lalu akhirnya bergumam tak punya baju. Sekian sepintas cerita isi ‘lemari’.