Kembali lagi dengan penjelajahan essential oil merek lokal! Kali ini saya mau mengulas minyak aroma terapi merek Serambi Botani. Saya sudah familiar dengan merek Serambi Botani, waktu di Jakarta sempat menemukan tokonya di mall. Beberapa kali mampir untuk membeli produk permen kayu putih dan minuman jahenya, namun baru setelah di Jogja mencoba produk minyak atsirinya.
Serambi Botani merupakan toko retail yang menjual beragam produk olahan alami hasil dari IPB (kurleb gitu deh). Dulu pas mampir ke toko offlinenya sempat terpukau dengan aroma-aroma yang berhasil saya endus. Aromanya kuat dan penuh, hal ini juga saya temui pada essential oil yang saya beli. Okeh biar cepat berikut reviewnya ya.
Informasi Umum Minyak Esensial Serambi Botani
- Merek: Serambi Botani
- Ukuran: 10ml
Untuk minyak esensial ini saya beli melalui market place Shopee, karena ya jauh aja kalau harus ke Jakarta dulu kan. Saya pilih merek ini juga semata karena ingat jika Serambi Botani ada lini minyak esensial yang dulu belum sempat dicoba.
Varian: Peppermint (Mentha Piperita)
- Harga: Rp 100.000 (Belum termasuk ongkos kirim)
- Beli: Shopee
Varian: Lavender
- Harga: Rp 190.000 (Belum termasuk ongkos kirim)
- Beli: Shopee
Varian: Bergamot (Citrus Bergamia)
- Harga: Rp 190.000 (Belum termasuk ongkos kirim)
- Beli: Shopee
Selain aromanya yang solid, saya merasa kemasan botol minyak esensial ini sangat aman ya. Netesin minyaknya pun harus penuh dengan kesabaran, apalagi di awal-awal sangat sulit keluarnya.
Essential Oil Serambi Botani: Peppermint
Saya menandai aromanya sebagai salah satu aroma yang medok, karena aroma peppermint merek Serambi Botani ini cenderung kuat dan solid. Kalau di kemasannya tertulis jika merupakan saripati dari tanaman Mentha Piperita, saya sendiri kurang paham apakah ini berpengaruh dengan kuatnya aroma peppermint ini.
Namun ada satu yang harus saya garis bawahi, minyak peppermint merek ini sangat panas. Masih ingat kan saya suka mengoleskan minyak esensial ke badan? Saya rasa ini yang paling kuat efek panasnya di kulit, hilangnya lama. Ada bagusnya memang karena benar-benar bisa memberikan efek hangat yang diperlukan apalagi kalau sedang merasa mau flu.
Untuk penggunaan tetesnya pun tak bisa banyak-banyak, biasanya di bawah 10 tetes saja saya sudah merasakan aroma kuatnya menguar dari diffuser. Cukup hemat kalau pakai ini hanya pada diffuser, tapi kalau plus dioles jadi agak boros.
Essential Oil Serambi Botani: Lavender
Serupa dengan aroma peppermint, aroma bunga lavender merek Serambi Botani juga sangat medok. Begitu kuat, berat, dan solid. Pemakaiannya pada diffuser harus diperhitungkan, bisa-bisa kamu merasa terganggu dengan kuatnya aroma lavender ini. Saya sendiri tak terlalu banyak pakai lavender, biasanya saya campur dengan peppermint agar lebih segar.
Minyak dari Serambi Botani efeknya lebih hangat jika dioleskan ke badan. Saya termasuk yang sering mengoleskan ke belakang telinga hingga rahang. Aroma wangi lavender nempel lama membuat nyaman prosesi tidur saya.
Essential Oil Serambi Botani: Bergamot
Kadang bosan kan kalo aromanya itu-itu saja, jadi saya iseng pesan aroma Bergamot. Kalau dari keterangan aroma dari tumbuhan Citrus Bergamia ini segar dan manis. Tapi ciri khas medoknya aroma Serambi Botani juga terasa di sini. Saya sempat kaget waktu mencium kuatnya aroma jeruk satu ini. Berasa terjebak dalam ruangan penyimpanan jeruk, menguar kuat banget.
Enak banget kalau dicampur dengan peppermint yang cenderung pedas, aroma manis bergamot bisa menggelayut seimbang di udara. Bergamot sangat cocok untuk aroma terapi siang hari, memberikan semangat tersendiri. Kurang pas kalau untuk malam hari menjelang tidur. Saya sendiri tidak menggunakannya dioles ke badan untuk bau ini.
Oke, jadi demikian ulasan singkat merek yang punya ciri khas aroma medok banget. Saya cukup puas dengan aroma ini, jika ada kesempatan lagi mau berekspolorasi dengan aroma lainnya. Semoga bisa jadi pencerahan untuk kamu yang mencari minyak esensial atau terapi dari merek lokal ya.