Akhirnya hari ini tiba juga, saat saya siap membahas tentang pengalaman mencoba bebenah; beberes; pekerjaan domestik. Agak lama saya memikirkan, apakah akan ada orang yang membutuhkan, tapi kemudian idenya terus mendesak minta dikeluarkan. Jadi mari dibahas ya! Mulai dari metode bebersih yang terkenal, Konmari.
Awalnya ceritanya saat saya masih nge-kos di Jakarta, bebersih merupakan kegiatan yang biasa dilakukan minimal sebulan sekali atau kalau rajin ya seminggu sekali. Saya bukan tipe yang setiap hari beberes, jadi ya akan selalu menghasilkan sekantong sampah. Yang dilakukan selalu sama, menyisir semua tempat dan membersihkannya dalam satu hari, dan itu rasanya sangat melelahkan.
Sampai pada waktu akhirnya saya harus pindah kos untuk terbang kembali ke kampung halaman sebelum menikah. Saya sangat sadar diri jika ‘pengumpul’ merupakan jabatan kecil yang menyelinap dalam nama lengkap. Ya, saya jarang buang barang dan lebih sering menyimpan barang. Ketika tiba harus pindah, saya pun merasa beberes barang kamar kos sangat mustahil apalagi mengusahakan tidak membawa banyak barang.
Saat itu agak turun semangat saya karena kepikiran beberes ini akan jadi pekerjaan wajib ketika menikah kelak, rasanya makin tak semangat. Sampai akhirnya keisengan menonton video menghantarkan saya kenalan dengan metode KonMari ini. Bagi saya dari sejak tahu di 2015 lalu hingga kini metode ini sangat manjur untuk gebrakan beberes besar-besaran, namun dengan tenaga dan mental yang kuat.
Apa itu Metode KonMari?
Sepertinya KonMari adalah akronim dari nama pencetusnya, Kondo Marie. Kalau dari penjelasan situsnya, metode ini diciptakan untuk membantu banyak orang hidup dengan barang yang memberikan rasa gembira (sparks joy) dan berkomitmen untuk hidup lebih sederhana.
Apabila kamu mencari di Youtube kamu akan menemukan banyak sekali video tentang bagaimana sang guru berhasil membereskan ruangan atau rumah yang berantakan. Dengan wajah yang selalu tersenyum saat beberes, cara bicara yang ramah, gerakan yang halus pasti akan memikat orang. Termasuk saya, yang langsung terpikir ini mudah dilakukan, wong mbaknya yang kecil mungil ini saja bisa kok.
Bisa, sangat bisa, tapi ada yang tak boleh dilewatkan saat mulai beberes. Niat dan punya target atau tujuan beberes ini. Jadi harus jelas dulu maunya apa. Apakah tujuannya sejalan dengan konsep KonMari atau tidak? Yang saya tangkap, KonMari ala Kondo Marie ini punya konsep agar kita:
- Hidup sederhana
- Menyimpan hal-hal yang penting dan fungsional saja
- Tidak terlalu larut pada kenangan pada sebuah barang sehingga jadi pengumpul.
- Mengenal rumah lebih dekat lagi dengan kita
- Beberes rumah lebih menyenangkan dan simpel
Pada akhirnya jika terus membawa konsep ini, kita akan memiliki tempat yang rapi, bukan lagi pengumpul, dan diharapkan tak mudah tergoda membeli barang jika tidak dibutuhkan. Dan hati terasa lebih ringan atau tenang.
Manfaat KonMari yang Dirasakan
Satu hal yang saya rasakan saat berjuang mencoba terus menerapkan KonMari adalah memiliki gaya hidup baru berhubungan dengan barang. Perubahan besar banget, meski saya masih luput dalam menerapkan untuk tidak mudah tergoda membeli barang.
Dalam perjalanan belajar tentang KonMari, saya juga membaca buku Konmari Mengubah Hidupku dari penggiat komunitas KonMari di Indonesia dan tercerahkan dengan konsep penting lain. Terutama saya jadi menyadari ada banyak hal baik yang berubah dalam hidup saya melalui metode ini:
- Mengelompokkan atau mengkategorikan satu barang. Tujuannya biar rapi dan mudah ditemukan.
- Tidak menumpuk sampah karena setiap barang berkala dicek apakah masih berfungsi dan berguna menunjang hidup kita
- Membiasakan diri mengembalikan barang pada tempatnya agar tidak berantakan
- Salah satu yang cemerlang adalah metode melipat baju yang sangat populer dan ini sangat membantu dalam bebenah
- Membangun komunikasi satu rumah, karena pada akhirnya orang lain di rumah harus tahu perkembangan beberes ini, terutama memberitahu barang ini ada di mana
- Jadi tahu sebenarnya warna favorit dan warna aman yang kerap kita pakai
- Tidak mudah kehilangan barang karena ‘keselip’
- Mengajarkan anggota di rumah konsep baru hidup sederhana ala KonMari
- Mengenal lebih dekat dengan rumah yang ditinggali, karena kadang kita sendiri tak akrab dengan rumah yang merupakan benda mati kan
- Lebih bijak menggunakan barang, rasanya lebih sayang pada tiap barang yang kini tersisa
- Rumah lebih rapi, hati pun jadi terasa lebih gembira
- Energi positif yang selalu ada dan siap menularkan semangat beberes ke siapapun
- Menjadikan beberes rumah merupakan sebuah ritual penting dan lebih bermakna
Apa Saja yang Harus Disiapkan untuk Ber-KonMari
Waktu.
Yes tak lain tak bukan adalah waktu. Luangkan waktu seminggu sekali atau dua jam setiap hari untuk bebersih menyeluruh. Ini dibagi waktu ya, dua jam sudah termasuk istirahat. Karena memang bebersih dengan cara ini sangat butuh konsentrasi dan sebisa mungkin tanpa gangguan. Saya rasa dua jam ini sudah maksimal dilakukan sehari sekali.
Niat dan Komitmen.
Selain itu ada banyak lagi sih, tapi salah satu yang penting selain waktu adalah niat yang bulat dengan tujuan yang sudah searah bersama KonMari. Komitmen ini penting untuk terus memompa semangat membersihkan rumah, kamar, kosan, kontrakan, atau hanya meja kerja.
Metode KonMari dapat diaplikasikan di lingkup besar maupun kecil. Jadi tak mesti ber-KonMari itu satu rumah langsung, bisa dicicil kok. Nanti pelan-pelan kalau sudah dapat ritmenya pasti akan nagih dan lama-lama menjamah satu rumah.
Amunisi untuk Perut.
Siapkan juga amunisi seperti minum dan selalu makan sebelum ber-KonMari atau paling tidak sudah ada cemilan. Siapkan juga masker, ya, kamu akan sangat bersahabat dengan masker karena pasti akan berjibaku dengan debu. Jangan lupa untuk beristirahat setelah satu-dua jam ber-KonMari sebelum mengerjakan pekerjaan lain, karena badan juga butuh mengumpulkan diri.
Berdoa Sebelum Bekerja.
Selalu berdoa sebelum memulai. Kalau dari KonMari selalu memulai dengan bermeditasi; untuk berkomunikasi dengan rumah. Maka kamu bisa memulai dengan berdoa terlebih dahulu sembari menyelipkan semangat untuk membersihkan hal yang tenga berantakan di depan mata. Doa memang sangat penting!
Masih ada banyak banget hal-hal terkait KonMari yang pernah saya lakukan, tapi rasanya ini sudah cukup panjang ya untuk berkenalan dengan metode ini. Pelan-pelan ya, saya akan bagikan ceritanya yang bisa jadi menginspirasi kamu untuk mulai beberes. Untuk memudahkan pencarian saya akan jadikan satu tag di KonMari ya, bisa klik link atau di bawah ini:
3 comments
Aku juga lagi mulai nih ‘bebersih’ dan gak pake metode-metodean yang susah kek gini.
Kalo aku gak pake dalam waktu lama = harus dikaish ke OB/orang lain/kasih ke orang-orang di Twitter aja seperti yang beberapa hari lalu aku lakukan dan lumayan sukses hahahaha.
Hai mas Didut!
Woiya, cara paling mudah adalah kaya gitu mas. Mudah, praktis, dan berguna buat orang yang diberi barang 🙂
Beberes setiap hari adalah hobi saya mbak, rasanya gimana gitu kalo liat sesuatu berantakan bikin hati gak mood. Tapi kalau liat keadaan rapi ini bikin hepi, seberat apapun pekerjaan kalo dikerjakan dengan perasaan riang akan terasa jadi ringan, itu menurut saya, hehehe…