Pengembaraan panjang di Jakarta, membuahkan banyak kenangan, pertemanan, dan keseruan yang berat untuk dilepaskan. Di sana, saya menemukan banyak teman seru, mengenal banyak hal baru, dan mendapatkan kesempatan mengadu kemampuan dalam lapangan pekerjaan.
Iya, Jakarta, kota yang begitu diimpikan untuk ditaklukkan dan dirindukan gemerlapnya. Ada banyak kenangan dari suka hingga duka selama beberapa tahun menetap di sana. Yang jelas semua itu jadi pembelajaran, bahwa hidup bisa sangat dinamis dan belajar tak ada kata menyerah sebelum mencoba.
Masih teringat jelas bagaimana perjuangan meraih impian bekerja di Jakarta. Atau bagaimana saya menemukan teman baru yang seru kalau main dan berbagi informasi. Jakarta benar-benar mewujudkan impian saya untuk mandiri, serta membuat saya belajar kemandirian dan bagaimana menghadapi sedikit lecutan garam kehidupan.
Tak berasa, Jakarta sudah jadi rumah kedua setelah kota kelahiran saya. Berat rasanya untuk meninggalkan kota ini, bahkan untuk sekedar pulang kampung. Namun terkadang hal yang begitu kita sayangi akan tiba pada waktunya dihadapkan pilihan untuk dilepaskan juga. Karena tak baik menggenggam terlalu erat bukan?
Situasi saya yang telah berumah tangga menghadapkan saya pada pilihan untuk meninggalkan Jakarta dan mengikuti kemana suami berada. Yeah… sekali lagi ini pilihan berat. Banyak pertimbangan.
Selama masa peralihan tiba, saya menetap di kota kelahiran sembari menanti masa sah jadi istri orang. Dan menjelang akhir 2016, akhirnya saya menetap ke kota baru. Kota baru yang menjadi rumah baru selanjutnya.
Yogyakarta. Sekarang saya bisa bilang domisili saya di Jogja. Kota yang selalu hangat dan syahdu ini jadi rumah ketiga untuk saya. Mengapa baru sekarang statementnya? Karena baru sempet kelarin postingan sebelumnya (hahaha ga ada alasan lain banget).
Ada banyak harapan yang ingin saya tambatkan pada kota ini. Tapi selayaknya sebuah hubungan, sebaiknya jangan terlalu banyak berharap nanti jatuhnya sakit. Pelan-pelanlah dinikmati bagaimana ramahnya kota ini, dan mari kita lihat petualangan seperti apa yang akan saya hadapi ke depannya. Terima kasih sudah membaca secumlik cerita saya.