Perjalanan Super Singkat, Kenyang, dan Penuh Kesan di Solo

Jarak Jogja-Solo itu hanya 63,4 km saja namun belakangan ini saya jarang bisa bertandang ke kota kelahiran tercinta. Tapi, setiap punya waktu libur sedikit panjang dan kelegaan jadwal beberes rumah, saya selalu sempatkan untuk mengunjungi Spirit of Java. Seringnya kalau bukan kunjungan sehari balik, saya selalu sempatkan mencari hotel di Solo dan tentunya menginap agar waktu kulineran lebih puas! Seperti kunjungan terakhir baru-baru ini.

Meski perjalanan singkat, tapi segala persiapan harus matang kan ya, termasuk soal akomodasi. Biasanya saya sempatkan untuk mencari dan memesan hotel dengan harga murah di Pegipegi (mungkin lagi hoki ya, karena selalu dapat potongan harga hahahaha). Tinggal masuk ke laman Pegipegi, pilih-isi nama lokasi tujuan, isi waktu kunjungan, lalu cari pilihan hotel yang sesuai. Atau scroll ke bawah dan temukan gambar Solo di area Kota Populer, gampang banget kok nyarinya.

ginilah ya kurleb tampilan kalau nyari di Pegipegi. Oke sip, lajooot cerita halan-halannya

Perjuangan jalan-jalan ke Solo itu dimulai dari memastikan segala urusan mingguan rumah bisa beres satu hari lebih awal. Baru setelah itu saya dan suami langsung menuju ke stasiun untuk ambil Prameks paling pagi atau kereta jarak jauh dengan jadwal terdekat. Untuk strategi ini kami harus berangkat setelah subuh banget, demi tak berdesak-desakan dan dapat tempat duduk di Prameks.

Perjalanan kalau pagi itu lebih syahdu dan damai, mungkin energi orang masih belum utuh bangkit untuk membuat sebuah keributan. Saya sendiri biasanya langsung tidur di gerbong. Maksimal perjalanan dengan kereta api hanya memakan waktu sejam saja, lumayan untuk meneruskan rasa kantuk kan. Sampai di Solo biasanya matahari sudah bersinar cerah menyambut kedatangan di stasiun Balapan Solo.

Kalau sudah di Solo kami punya ritual mendatangi tempat kulineran. Kota ini kan terkenal dengan banyaknya makanan yang enak dan tak boleh dilewatkan untuk dicoba. Tapi kalau perjalanan singkat biasanya yang wajib kami kunjungi itu ada dua, mungkin saja keduanya bisa jadi referensi kulineran kamu.

Timlo Sastro Jadi Sarapan Wajib di Pagi Hari

Pagi hari dengan semangat membara ke Solo sudah jelas kami tidak makan apapun. Jadi sangat pas kalau sarapan kan. Bukan makanan dari orang tua yang kami rindukan, tapi kehangatan kuah Timlo Solo nan gurih! (maafkan saya emakku tercinta) Kami teruskan perjalanan dengan taksi (kalau mau dengan ojek online pastikan memesan penjemputan tidak depan stasiun, kasian babangnya, jalan dikit dari stasiun ke kanan arah RRI atau Alfamart).

Timlo Sastro menjadi incaran kami kalau datang pagi di Solo! Sudah pasti tak akan dilewatkan. Karena searah dengan tujuan sowan rumah ortu dan enak banget rasanya! Jika biasanya Timlo Sastro pusat dikenal warungnya ada di area Pasar Gede, ternyata pada kuartal keempat 2019 ini sudah pindah lokasinya. Lokasi baru lebih lega dan banyak tempat untuk parkir! Biar tidak salah tujuan berikut alamat baru lokasi Timlo Sastro legendaris itu:

Timlo Sastro

Pusat : Jl. Abdul Muis 32 A, Setabelan Solo. Telp 0271 654820

Cabang : Jl. Dr. Wahidin No. 30 (Ruko Tugu Lilin A5), Penumping, Solo.
Telp 0271 728981 [Buka: 06.30 – 21.30]

Kuahnya yang segar dan hangat emang ngangenin banget! Kuah kaldu bening dengan cita rasa ringan, gurih, sedikit manis. Isiannya bisa pilih lengkap atau satu jenis saja. Biasanya kalau lengkap dapat telur, ati ampela ayam, dan sosis. Semangkok Timlo Solo ditemani segelas teh hangat di pagi hari tuh sarapan paling maknyus lezatnya. Jangan lewatkan juga sosis solo kukusnya sebagai pendamping ya.

Sehabis makan rasanya perut dan hati langsung gembira. Selepas menikmati timlo biasanya kami akan melanjutkan kunjungan sakral ke rumah orang tua.

Menepis Panas dengan Cold Brew

Sejak pertama dikenalkan oleh teman, coffee shop satu ini selalu jadi tujuan kami lainnya kalau ke Solo. Setelah kunjungan sakral, biasanya pulangnya jam-jam nanggung siang menjelang sore. Waktu panas-panasnya menerpa diri. Jadi tepat banget kalau mengunjungi coffee shop Cold n Brew terlebih dahulu. Menyesap kopi segar sembari menunggu sinar matahari sedikit kalem.

Kami termasuk penggemar kopi dan sangat menikmati nongkrong di warung kopi. Cold n Brew merupakan salah satu tempat ngopi yang memiliki citarasa minuman mantab. Konsistensi rasa hasil seduhannya bisa diadu. Variasi cold brew warung kopi ini juga enak banget, saya sendiri sangat menggemari menu Dilema dan ice americano di sini. Karena bukan penggemar minuman manis, saya kurang punya menu favorit manis-manis.

Coffee shop Cold n Brew yang pusat terletak di 
Jl. Veteran No. 136, Gajahan, Kec. Ps. Kliwon, Solo.

Tempat ini juga terkenal memiliki area untuk merokok yang lega dan ber-AC. Tapi jangan sedih, untuk yang tak merokok juga tersedia ruangan yang luas dan biasa digunakan sebagai coworking space alias tempat kerja bareng-bareng sambil nongkrong santuy.

Setelah sejenak menikmati kopi di Solo, segala kerinduan akan kota tercinta sedikit berkurang. Tentu saja perjalanan harus dilanjutkan kembali. Nah, itu tadi dua tempat rekomendasi dan wajib didatangi versi saya kalau berkunjung ke Solo. Meski ada banyak banget tempat kulineran yang bisa saya rekomendasikan kalau ke Surakarta, tapi dua tempat ini paling sering dikunjungi kalau perjalanan kunjungan singkat. Semoga bisa memberi inspirasi kalau ke Solo ya 🙂

2 comments
    1. Lha kenapa? Di rumah udah banyak suguhan ya?
      Kalau aku meski cedak ngene tetep kangen makanan di Solo..jadi disempatkan mampir jajan 😀

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You May Also Like
Read More

30DBlog: Perjalanan Terbaik

Bukan termasuk orang yang terlampau gemar jalan-jalan, menjadikan saya tak terlalu punya banyak cerita. Setiap perjalanan wisata pasti…