Tiga Aroma Essential Oil Darjeeling yang Memikat

Setelah menghabiskan stok aromaterapi sebelumnya, akhirnya saya kembali mencoba merek lain yang dijual bebas di market place. Merek Darjeeling menjadi pilihan saya kali ini dan seperti biasa saya mencoba dua aroma wajibnya Peppermint serta Lavender.

Informasi Umum Essential Oil Darjeeling

Sepertinya untuk membeli minyak esensial ini saya lebih nyaman melalui market place di Shopee, namun merek ini pun dapat ditemui di tempat lain.

Darjeeling Peppermint

  • Merek: Darjeeling
  • Ukuran: 30 ml
  • Harga: Rp 79,000 (belum termasuk ongkos kirim)
  • Beli: Shopee

Darjeeling Lavender

  • Merek: Darjeeling
  • Ukuran: 10 ml
  • Harga: Rp 40,000 (belum termasuk ongkos kirim)
  • Beli: Shopee

Darjeeling Rosemary

  • Merek: Darjeeling
  • Ukuran: 10 ml
  • Harga: Rp 48,000 (belum termasuk ongkos kirim)
  • Beli: Shopee

Berdasarkan keterangan dalam kemasan, Darjeeling merupakan produk dari PT Darjeeling Sembrani Aroma di Bandung. Ada pula anjuran pemakaian pada label setiap kemasan essential oil Darjeeling ini yang bisa jadi acuan jika kamu masih bingung mau mengaplikasikan. Harganya yang cenderung lebih murah dibandingkan minyak merek lain merupakan salah satu daya pikat kuat.

Essential Oil Darjeeling: Peppermint

Aroma segar peppermint ternyata lama kelamaan membuat ketagihan di indra penciuman selain juga nyaman banget kala dibalurkan ke badan. Akhirnya saya memutuskan untuk membeli essential oil peppermint yang memiliki ukuran lebih besar, 30ml. Minyak ini datang dengan botol kaca gelap disertai dengan pipet agar lebih mudah mengambil tiap tetesnya.

Untuk saya aroma peppermint dari Darjeeling ini cukup medium, tidak terlalu ringan atau pekat. Pada sesi ini saya banyak juga menggunakannya sebagai olesan di tubuh. Tidak terlalu panas di kulit saya yang kurang peka ini, namun tetap hangat bertahan cukup lama. Dan karena dia tak terlalu pekat aromanya, saya jadi sering banget menggunakannya

Essential Oil Darjeeling: Lavender

Aroma wajib lainnya ialah Lavender. Pilihan ini masih didasari pemikiran saya untuk mencoba juga lavender sebagai tolok ukur aroma setiap merek ya. Tentu saja baunya bunga lavender yang cenderung lembut ya. Untuk penciuman saya, wangi lavender Darjeeling ini lebih terasa manis jika dibanding merek lain.

Ketika digunakan ke diffuser, dia tak perlu terlalu banyak meneteskan, kurang lebih 10 tetes saja cukup untuk bisa mendapatkan aroma yang cukup kuat. Untuk saya sih aromanya tak mengganggu dan nyaman banget sampai cepet habis karena terlalu sering digunakan.

Essential Oil Darjeeling: Rosemary

Kali ini saya ingin mencoba aroma baru yang belum pernah saya coba sebelum-sebelumnya. Rosemary yang sudah saya kenal sebagai tanaman herbal untuk pelengkap aroma nikmat saat membuat steak. Saya sudah pernah mencoba menanam tanaman ini, aroma segarnya selalu menyenangkan untuk dihirup. Hal tersebut buat saya penasaran bagaimana ya aroma rosemary saat diekstraksi jadi minyak.

Sayangnya ekspektasi saya mungkin terlalu tinggi ya. Untuk aroma ini saya sedikit kecewa karena lebih tercium seperti minyak kayu putih dari pada aroma rosemary, ada sedikit sih tapi tipis banget ini bau rosemary. Aroma yang menguar lebih mirip gecekan daun rosemary yang itupun kalah dengan bau yang mirip minyak kayu putih itu. 

Untuk minyak rosemary ini khusus saya gunakan di dapur sebagai campuran saat mengencerkan cuka apel. Baunya yang cukup kuat mampu mengimbangi aroma asam cuka apel! Andalan banget buat dapur.

Oke, itu tadi review singkat saya terkait tiga aroma minyak essensial merek Darjeeling yang pernah saya coba. Sejauh ini saya suka dengan aroma peppermint dan lavender untuk oles dan diffuser, sementara rosemary lebih banyak jadi andalan di dapur. Semoga bisa memberikan secercah informasi tentang essential oil.

2 comments
  1. makasih reviewnya, coba essential oil vanilla nya darjeeling gw pribadi suka bgt, lavender sama peppermint udh coba dan suka jg, makasih masukannya buat rosemary klo aromanya seperti kayu putih skip aja berarti heheh coba review aroma lainnya kk

    1. Wah, boleh tuh yang vanilla, selama ini baru beli yang aroma standar aja. Si vanilla sepertinya tidak masuk dalam pencarian dulu, besok deh aku coba aroma vanillanya.

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You May Also Like