Kepincut Mencoba 2 Aroma Bebungaan Flore Aromatic

Berawal dari menjadi pengikut salah satu Youtuber pesohor khusus kecantikan, Suhay Salim, dialah yang memperkenalkan merek Flore Aromatic secara tak langsung. Dan kenalnya malah bukan dari unggahan Youtube, melainkan dari unggahan Instagram Stories Suhaysalim. Kala itu dia sedang memamerkan salah satu varian parfum oles dari Flore yang begitu dia cintai. Tapi saya malah kepincutnya di essential oil-nya dong.

Setelah menonton sekilas Instagram Stories itu, akhirnya isenglah saya pergi ke toko officialnya di Shopee. Harapannya cuma lihat itu parfum, lha ternyata dia ada lini essential oilnya juga dengan aroma yang persis. Karena aku pikir mulai jarang keluar rumah, banyak di rumah, dan parfumnya oleh bukan semprot jadilah memutuskan untuk membeli si essential oil. Nomer 4 dan nomer 2, yang mana salah satunya digadang sebagai dupe dari parfum terkenal (katanya sih ya).

Informasi Umum Essential Oil Flore Aromatic

Flore Aromatic ternyata lini merek dari Kencana Candle, mereka mengeluarkan produk racikan sendiri dengan label baru. Jadi baunya jelas beda. Karena harganya ga mahal juga sih, jadi ya sudah, mari sikat aja :))

Merek: Flore Aromatic
Jenis: Fragrance Oil
Ukuran: 10ml

Aroma: 02 Poire + Freesia (Pear + Freesia)

  • Harga: Rp 50,000 (belum termasuk ongkos kirim)
  • Beli: Shopee

Aroma: 04 Pivoine + Daim (Peony + Suede)

  • Harga: Rp 50,000 (belum termasuk ongkos kirim)
  • Beli: Shopee

Setelah menerima barangnya, saya baru menyadari jika label keduanya agak sulit untuk dibedakan. Karena pembedanya hanya pada tulisan keterangan aroma yang kecil dan gambar pendamping di sisi samping yang tak akan terlalu kelihatan. Saran saya sih pakainya satu habisin dulu baru pakai yang satunya biar tidak ketukar, seperti yang terjadi padaku.

Aroma 02 Poire + Freesia (Pear + Freesia)

Mari dibahas dikit saja soal aroma dari minyak esensial nomer 02 ini ya. Sedikit saja karena memang terbatasnya pengetahuan aroma di hidung dan kepala ini. Aroma nomer 02 tertulis aroma Pear dan Freesia, tak ada keterangan lebih lanjut pada laman marketplace. Yang terbayang adalah aroma manisnya buah pir dengan campuran bunga, berdasarkan asupan sederhana kosa kata bahasa Inggrisnya hahahah.

Begitu dibuka, semerbak wangi bunganya kenceng banget, titik segar dari buah pir cuma dikit tapi cukup mengimbangi. Saya sendiri tidak terlalu tahu bunga Freesia itu baunya seperti apa, kurang lebih ini perpaduan aromanya seperti mawar merah muda yang baru merekah tapi dipetik dan dikumpulkan kelopaknya, lalu ditiban dengan sedikit kenanga dan melati. Hahahaha kebayang ga sih? 

Kurang lebih aroma ini sangat familiar kalau kamu pernah berbelanja bunga di pagi hari buat nyekar, ya aromanya ada di sana semua tapi ini versi lebih alus dan kalem. Mungkin karena dicampur dengan pir ya jadi dia lebih kalem. Kalau saya sih suka, baunya wangi tapi menguarnya sopan tidak brutal menyengat hidung. Kebayang sih enaknya ini kalau jadi parfum, wangi enak pengen ndusel, eh.

Dalam pemakaian sebagai aroma terapi, saya sarankan untuk memakainya tidak kebanyakan ya. Saya pernah pakai dengan pede 20 tetes dan babay rumah baunya kaya menyan, tetangga agak curiga hahahahhaha. Cukup sedikit tetesan saja aromanya sudah bisa menyebar dengan kuat.

Aroma 04 Pivoine + Daim (Peony + Suede)

Beranjak pada aroma lain, nomer 04. Tertulis bau Peony dan Suede, sesungguhnya saya tak punya bayangan apapun dengan wangi nomer ini. Cuma berbekal gambar bunga pada kemasan, sudah mikirnya ini bau bunga mawar. Ya karena di Indonesia saya belum pernah membaui aroma bunga Peony seperti apa dan Suede itu seperti apa.

Ketika dibuka, saya langsung suka! Baunya wangi dan jauh dari bayangan bunga mawar hahahahaha. Aromanya lembut banget, sepertinya tipe aroma Flore memang begini ya. Manisnya bunga kerasa di sini, tau kan kalau kamu mencium tepat di atas putik-putik bunga yang baru mekar wanginya mahteh manis. Ya gitulah kira-kira baunya.

Mungkin karena ada bau suede yang membuat berat dipadukan peony yang segar jadinya begitu. Aduh, ini ga pinter aku jelasinnya, intinya enak: wangi-bunga-segar tipis-lembut. Cocok banget di-diffuse malam hari karena lebih berat aromanya jika dibanding nomer 02. Lebih sensual dan dewasa gitu baunya, kalau jadi parfum cocoknya dipakai pas acara makan malam. Namun sama seperti saudaranya, jangan gunakan berlebihan di diffuser ya, nanti orang jadi salah sangka.

Dua Aroma Flore Aromatic

Saya sih ada rencana mau membeli lagi aroma lain dari seri Flore dan Kencana. Penasaran aja sama nomor-nomor lainnya setelah mencoba dua wangi ini. Sebagai yang tak terlalu menyukai aroma bunga untuk di-diffuse, minyak esensial dari Flore Aromatic ini mematahkan semuanya. Baunya langsung bikin kesengsem banget. Berasa di spa mahal nih baunya. Dan yang paling saya suka, cuma pakai sedikit tetesan saja wanginya sudah semerbak seruangan, jadi hemat!

Kekurangannya hanya pada kurang bisa dibedakan labelnya, tulisannya kecil banget, dan kalau ga sengaja kena minyak bisa pudar. Cuma itu saja.
Semoga ulasan singkatnya bisa jadi bayangan gimana bau dari dua minyak esensial ini ya.

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You May Also Like